Tier pada data center - Apabila berbicara mengenai data center, "tier" merujuk pada tingkatan atau tingkat keandalan dan kualitas dari suatu fasilitas data center. 

 

Data center merupakan ruang khusus yang digunakan untuk menyimpan, mengelola, dan mengoperasikan berbagai perangkat keras, perangkat lunak, serta infrastruktur jaringan yang mendukung pengolahan dan penyimpanan data. 

 

Tujuan utama dari data center adalah untuk menyediakan lingkungan yang aman dan terkendali guna menjaga ketersediaan dan keamanan data khususnya bagi lingkup bisnis.

 

Simak terus mengenai tier pada data center dan ketahui perbedaan antara setiap tingkatan, Anda akan dapat mengambil keputusan yang tepat dalam memilih data center yang sesuai dengan kebutuhan bisnis Anda. 



Apa Itu Data Center

 

 

Mengenai tier pada data center, lantas apa arti dari data center yang sebenarnya? Data center adalah fasilitas yang terdiri satu ruangan maupun lebih yang digunakan untuk menyimpan dan mengoperasikan server. 

 

Di dalam data center ini, terdapat fasilitas tambahan yang memastikan bahwa kerja server tetap berjalan selama 24 jam sehari. 

 

Apa Itu Tier Pada Data Center 

 

Dalam dunia data center pada bidang IT, ada istilah "tier", yang secara sederhana dapat diartikan sebagai "tingkatan". Tier ini menunjukkan tingkat teknologi dan keamanan yang berbeda di pusat data tersebut.

 

Tier biasanya digunakan untuk menggambarkan sejauh mana data center tersebut dapat menyediakan ketersediaan sistem, ketahanan terhadap gangguan, dan tingkat redundansi yang diberikan pada infrastruktur dan layanan.

 

Dimulai pada tahun 1990, tier pada data center diperkenalkan menjadi standar global untuk kepentingan validasi pihak ketiga dalam hal kelayakan infrastruktur pada data center. 

 

Urutan 4 Tier Pada Data Center 

 

Tier pada data center ini memiliki empat tingkat diantaranya, tingkat 1 mencakup infrastruktur situs dasar, tingkat 2 mencakup komponen kapasitas tambahan infrastruktur situs,

 

Tingkat 3 mencakup infrastruktur situs yang dapat dipertahankan secara bersamaan, dan tingkat 4 mencakup infrastruktur situs yang tahan terhadap kerusakan. 
 

  1. Basic Site Infrastructure

 

Tier pada data center yang pertama ialah basic site infrastructure, dimana perusahaan dengan data center sendiri dan infrastruktur standar yang memenuhi syarat biasanya menggunakan tier pada data center tingkat 1 ini

 

Tier ini memiliki UPS (Uninterruptible Power Supply) sebagai sarana backup dan hanya dapat melayani kegiatan operasional selama jam kerja bisnis

 

Dengan uptime 99,671% setiap tahun, itu dapat menahan gangguan selama 28 jam

 

Uptime pada data center mengacu pada seberapa lama data center atau sistem teknologi informasi beroperasi tanpa mengalami pemadaman atau gangguan secara tiba-tiba

 

  1. Redundant Site Infrastructure Capacity Components

 

Deskripsi tier pada data center tingkat kedua ini hampir serupa dengan tier pertama, namun masih memiliki perbedaan 

 

Hal Ini dikarenakan tier pada data center kedua memiliki sumber daya cadangan karena terdapat komponen redundant yang bisa digunakan apabila  sumber daya sebelumnya sudah tidak tersedia

 

Perusahaan yang ingin menggunakan tier pada data center kedua harus mempunyai generator set, lantai tinggi untuk pendinginan, UPS, penyimpanan energi, dan peredam panas

 

Dengan tingkat uptime tahunan sebesar 99,741% dan toleransi gangguan paling lama selama 22 jam

 

Kalau terjadi kendala tier pada data center kedua ini, hal yang perlu Anda lakukan adalah melakukan off server atau klik power “shutdown” sampai kendala sudah tidak ada lagi

 

  1. Concurrently Maintainable Site Infrastructure 

 

Tier pada data center yang ketiga adalah peningkatan dari tier kedua data center dan memiliki fitur tambahan seperti peralatan dual power dan jumlah uplink lebih dari satu. 

 

Uplink pada data center mengacu pada saluran komunikasi atau koneksi jaringan yang digunakan untuk menghubungkan data center dengan jaringan eksternal, seperti internet atau jaringan perusahaan lain

 

Anda harus memastikan bahwa lebih dari satu sumber daya listrik dan jaringan internet berfungsi dengan baik, sehingga Anda tidak perlu menghentikan sumber daya ketika sedang dilakukan perbaikan

 

Tingkat uptime di tier pada data center kedua ini adalah 99,982% dan toleransi gangguan 1,5 jam per tahun

 

  1. Fault Tolerant Site Infrastructure

 

Tier pada data center keempat merupakan klasifikasi data center tertinggi. Kelas ini tahan terhadap kerusakan dan memiliki tingkat keamanan yang lebih tinggi

 

Secara otomatis, tier pada data center keempat dipantau selama 24 jam, melindungi sistem dari gangguan teknis maupun bukan gangguan teknis

 

Pemilihan Tier Pada Data Center Bagi Bisnis Anda

 

Dengan memahami tier pada data center, dapat ditarik kesimpulan bahwa semakin tinggi tingkat tier pada data center, semakin tinggi juga biaya dan cara pemeliharaannya

Pemilihan tier pada data center  yang tepat akan tergantung pada kebutuhan bisnis, termasuk faktor-faktor seperti tingkat ketersediaan yang diinginkan, anggaran yang tersedia, dan tingkat risiko yang dapat diterima 

Memanfaatkan layanan data center harus menjadi prioritas seiring dengan kebutuhan perusahaan dari berbagai skala

Perusahaan yang menggunakan layanan data center dapat membantu program perkembangan dunia digital dan memiliki peluang bisnis baru karena fasilitas yang ada di lokasi tersebut

Ayo segera dapatkan Lenovo server maupun power supply yang terbaik bagi PC Anda hanya di griyasis.com yang telah selama 31 tahun menjadi solusi IT terbaik bagi bisnis Anda