Perbedaan SFP dan SFP+ - SFP dan SFP+ merupakan dua jenis transceiver yang digunakan dalam perangkat jaringan seperti halnya perangkat switch dan router yang sudah tidak asing lagi dalam dunia IT. 

Seperti yang kita ketahui, bentuk modul SFP hanya terlihat sama dengan modul SFP+. Dan sebagian besar sakelar dapat mendukung modul SFP dan modul SFP+. Jadi, apakah kedua modul ini benar-benar mengacu pada modul yang sama?

Lantas apa perbedaan SFP dan SFP+? Simak terus penjelasannya pada tulisan dibawah ini, ya!

 

Apa Itu SFP 

Adapun sebelum beralih ke perbedaan SFP dan SFP+ yang utama, pertama-tama ayo ketahui terlebih dahulu perbedaan SFP dan SFP+ dari pengertiannya.

Transceiver optik kecil yang dikenal sebagai SFP yang mempunyai kepanjangan dari Small Form-factor Pluggable memainkan peran penting dalam memberikan layanan khusus transmisi data melalui jaringan internet.

Biasanya modul SFP dapat dipasang dalam satu perangkat jaringan karena bentuk fisiknya yang kecil, yang dikenal sebagai "small form factor".

SFP dapat mengirimkan data dengan kecepatan hingga 1 Gbps hingga 50 Gbps (Gigabit per detik) atau lebih, yang membuatnya ideal untuk digunakan dalam koneksi jaringan yang membutuhkan kecepatan tinggi, seperti Gigabit Ethernet.

Karena ukurannya yang lebih kecil, SFP menggantikan GigaBit Interface Converter (GBIC) yang sebelumnya umum, dan mendukung SONET, Fibre Channel, dan standar komunikasi lainnya. 

Oleh karena itu SFP disebut juga Mini-GBIC. Dengan memilih modul SFP yang berbeda, port listrik yang sama pada sakelar dapat terhubung ke jenis serat yang berbeda (single mode dan multimode) dan panjang gelombang yang berbeda.


Apa Itu SFP+ 

SFP+ (Enhanced Small Form Factor) adalah soket sistem 10GE yang paling populer saat ini. Permintaan komunikasi bisnis untuk lebih banyak data dan bandwidth telah mendorong penciptaan faktor bentuk baru untuk transceiver pluggable, seperti SFP+ yang merupakan versi terbaru dari SFP.

SFP telah lama digunakan untuk aplikasi serat saluran 1.125 Gbps dan Ethernet 2,5 Gbps, tetapi SFP+ mendukung kecepatan data hingga 10–14 Gbps. Saat ini, komponen sistem SFP+ tersedia untuk 8 Gbps serat saluran dan 10 Gbps Gigabit Ethernet.

SFP+ memiliki faktor bentuk yang sama dengan SFP (dengan port kerapatan yang lebih tinggi daripada faktor bentuk lain seperti XFP), jadi desain SFP warisan masih dapat digunakan dengan SFP+. 

 

Perbedaan SFP dan SFP+ 

Adapun berikut ini adalah beberapa perbedaan SFP dan SFP+ yang perlu Anda ketahui dari aspek ukuran dan penampilan, daya konsumsi, jarak transmisi, kecepatan pengiriman data, dukungan perangkat jaringan, dan penggunaannya. 

1. Ukuran dan penampilan 

Perbedaan SFP dan SFP+ yang pertama terdapat pada ukuran dan penampilan. Diketahui keduanya memiliki ukuran dan penampilan yang sama, dimana bahwa SFP sering digunakan untuk aplikasi 100Base atau 1000 Base. 

Sedangkan SFP+ digunakan untuk aplikasi Gigabit Ethernet. Kecepatan transmisi dan data juga berbeda. 

2. Kecepatan pengiriman data

Kecepatan pengiriman data/transmisi data merupakan perbedaan SFP dan SFP+ yang kedua. SFP biasanya digunakan untuk koneksi Gigabit Ethernet dan memiliki kecepatan transmisi hingga 1 Gbps.

Sedangkan SFP+ yang merupakan versi yang lebih sempurna dari SFP+ mempunyai kecepatan transmisi maksimum hingga 10 Gbps, dan digunakan untuk koneksi 10 Gigabit Ethernet. SFP+ juga memiliki kinerja jaringan yang lebih baik daripada SFP.

3. Jarak Transmisi

Panjang jarak transmisi pada SFP beragam tergantung pada jenis kabel yang digunakan. Jaraknya biasanya sekitar beberapa kilometer.

SFP+ dapat mencapai jarak transmisi data hingga beberapa ratus meter hingga beberapa kilometer, meskipun jarak transmisi maksimumnya seringkali lebih pendek daripada SFP karena kinerja yang lebih tinggi.

4. Daya konsumsi 

Perbedaan sfp dan sfp+ berikutnya berada pada daya konsumsinya. SFP daya konsumsi kecepatannya lebih lambat daripada SFP+.Jadi, SFP biasanya membutuhkan lebih sedikit daya. 

SFP+: Karena kinerjanya yang lebih baik, SFP+ juga membutuhkan lebih banyak daya daripada SFP.

5. Penggunaan

Penggunaan dari jenis SFP dan SFP+ juga berbeda sehingga termasuk ke perbedaan SFP dan SFP+. 

SFP biasanya digunakan untuk koneksi jaringan 1 Gigabit, seperti untuk menghubungkan switch atau router maupun perangkat lainnya. 

Bedanya dengan SFP+, SFP+ digunakan untuk koneksi jaringan 10 Gigabit yang membutuhkan throughput yang lebih besar, seperti pusat data/data center atau infrastruktur jaringan besar.

6. SFP+ didukung DDM, SFP tidak

Perbedaan SFP dan SFP+ adalah DDM (Digital Diagnostic Monitoring) berikutnya yang mendukung SFP+ (Enhanced Small Form-factor Pluggable). 

DDM memiliki kemampuan tambahan untuk memantau dan melaporkan berbagai parameter operasional secara digital. 

Dengan dukungan DDM, modul SFP+ dapat memberikan informasi tentang kinerja dan kondisi kabel serat optik yang digunakan secara nyata serta mengidentifikasi masalah atau gangguan yang akan mungkin terjadi di masa mendatang. 

7. Kompatibilitas yang berbeda

Selain itu, perbedaan SFP dan SFP+ terdapat pada spesifikasi kompatibilitas atau kesesuaian dengan perangkat jaringan tertentu. 

SFP berbasis pada protokol SFF-8472, dan SFP+ sesuai dengan SFF-8431 dan SFF-8432. 

Sedangkan Port SFP+ sering menerima optik SFP tetapi dengan kecepatan 1 Gbps  yang lebih rendah. 

 

Transceiver SFP+ juga tidak dapat dicolokkan ke port SFP, apabila Anda melakukannya walaupun dengan pemasangan yang hati-hati, akan menghasilkan kerusakan pada produk.

Dalam memilih transceiver untuk kebutuhan jaringan Anda, penting untuk memahami perbedaan SFP dan SFP+ di atas. SFP+ adalah pilihan yang tepat jika Anda ingin meningkatkan kinerja jaringan hingga 10 Gigabit Ethernet, tetapi SFP akan cukup jika Anda hanya memerlukan kecepatan hingga 1 Gigabit Ethernet.

Informasi lebih lanjut silahkan hubungi situs web kami yang menyediakan perangkat server Lenovo, SFP Mikrotik dan SFP 10G yang terbaik dan termurah hanya di griyasis.com