5+ Kelebihan dan Kekurangan Peer to Peer

Kelebihan dan kekurangan peer to peer – Jenis jaringan yang paling umum dalam dunia jaringan komputer adalah peer to peer. Topologi peer to peer memungkinkan semua komputer yang terhubung saling berbagi sumber daya.

Untuk menghubungkan komputer ke jaringan tertentu, dengan menggunakan model topologi peer to peer Anda tidak membutuhkan hub atau switch.

Seperti salah satu peribahasa “tak kenal maka tak sayang”, maka sebelum Anda mengetahui apa saja kelebihan dan kekurangan peer to peer, ayo simak dahulu pengertian apa itu peer to peer.
 

Apa Itu Peer to Peer

Jenis topologi jaringan komputer termasuk bus, ring, star, tree, mesh, dan peer-to-peer. Topologi peer to peer atau dapat disingkat P2P merupakan sebuah model di sistem komputer atau yang memiliki tugas untuk menghubungkan komputer dan perangkat lainnya agar saling terkoneksi satu sama lain tanpa adanya perantara.

Pada topologi peer to peer, setiap komputer memiliki fungsi sebagai server dan klien (perangkat yang terhubung, ex: ponsel, laptop, PC) dan memungkinkan terjadinya pertukaran data, sumber daya maupun layanan.

Topologi peer to peer juga disebut dengan model point to point, adalah suatu jaringan komputer yang terdiri dari beberapa komputer klien, biasanya tidak lebih dari sepuluh.

Topologi peer to peer, juga disebut workgroup, berarti bekerja sama tanpa adanya pusat kontrol atau juga disebut server. Topologi ini dibentuk tanpa adanya kontrol terpusat dari sebuah server yang terdedikasi. Oleh karena itu, setiap komputer memiliki tempat yang sama.

Baik penggunaan fasilitas yang terhubung pada jaringan peer to peer maupun pertukaran data antar komputer dapat dilakukan secara langsung. Hal tersebut merupakan sedikit cuplikan dari pembahasan kelebihan dan kekurangan peer to peer.

Latar Belakang Peer to Peer

Topologi ini telah ada sejak tahun 1980-an dan mulai disukai oleh Microsoft saat memilih sistem operasi untuk kelompok kerja. Karena topologi peer to peer pada awalnya belum dikenal secara luas, pertukaran data dilakukan menggunakan batch file.

Lantas, seperti apa bentuk file batch itu? Batch file adalah berkas yang berisi data yang akan dikirim.

Setelah mengetahui sejarah peer to peer (P2P) Anda pasti akan memahami penjelasan peer to peer dan hal-hal penting lainnya salah satunya kelebihan dan kekurangan peer to peer.

Proses Pada Peer to Peer

Misalnya, dalam topologi peer to peer, komputer A ingin mengambil data yang dikirim oleh komputer B. Dalam situasi tersebut, komputer A berfungsi sebagai server dan komputer B berfungsi sebagai klien.

Dari proses itulah dapat menggambarkan bahwa kedua komputer ini memiliki kemampuan untuk berbagi file satu sama lain yang akan dijelaskan lebih lengkap di kelebihan dan kekurangan peer to peer.

Pada proses pengoperasian peer to peer, mulanya semua peralatan yang terhubung dalam topologi peer to peer memiliki kemampuan untuk berbagi jaringan dan melakukan pemrosesan transmisi (penerusan) data dengan semua komputer di jaringan yang sama.

Selama proses ini, tidak ada satu komputer pun yang diberi prioritas akses berbagi melakukan pemrosesan transmisi data. Untuk membuat jaringan antar komputer, Anda cukup menggunakan satu kabel twisted pair yang dipasangkan pada setiap komputer.

Komputer di rumah, kantor dalam lingkup skala kecil, atau warung internet (warnet) adalah contoh penggunaan topologi peer to peer ini. Topologi peer to peer umumnya digunakan oleh jaringan di area yang terbatas.

Tujuan Utama Peer to Peer

Topologi peer to peer mempunyai tujuan untuk berbagi sumber daya dengan komputer lain, seperti berbagi file dokumen. Karena semakin banyak komputer yang terhubung akan mempengaruhi kinerja setiap perangkat, model jaringan ini biasanya hanya digunakan untuk lingkup skala kecil.

Hal tersebut dapat meningkatkan efisiensi dan mewujudkan kecepatan pertukaran data yang diinginkan pengguna. Adapun demikian dapat serta merta menolong pengguna untuk melakukan proses pengiriman maupun penerimaan data dari satu komputer melalui klien atau perangkat lainnya yang sudah terhubung.

Kelebihan dan Kekurangan Peer to Peer

Setelah membahas apa itu peer to peer, contoh dan tujuan utama, dapat dipastikan bahwa kelebihan dan kekurangan peer to peer tidak akan terlewat untuk diulas.

Adapun kelebihan dan kekurangan peer to peer sebagai berikut:

Kelebihan peer to peer

Berikut ini adalah beberapa kelebihan peer to peer, diantaranya:

1.  Kelebihan  peer to peer yang pertama dan utama adalah kemudahan dan efisiensi instalasi atau proses pemasangan. Bahkan hanya dengan menggunakan satu kabel UTP untuk berbagi sumber daya, setiap komputer dapat terhubung dengan mudah.

2.  Model jaringan peer to peer memberikan kemampuan multitasking yang mampu melakukan dua fungsi utamanya. Dua fungsi tersebut adalah melalui jaringan peer to peer, tiap komputer dapat berfungsi sebagai klien atau server. Hal ini dapat terjadi secara bergantian selama proses berbagi sumber daya. Jaringan ini tidak membutuhkan sistem atau aplikasi khusus sebagai perantara proses pengiriman data.

3. Bersifat mandiri, yang berarti bahwa setiap komputer dalam jaringan memiliki kemampuan untuk melakukan berbagai tugas tanpa bergantung pada server.

4. Karena tidak memerlukan komputer server atau perangkat penghubung lainnya di jaringan, jadi Anda hanya perlu mengeluarkan biaya yang tidak banyak.

5. Komputer server tidak memengaruhi kelancaran jaringan.

6. Ada banyak dukungan dari model perangkat lunak dan perangkat keras terbaru, yang membuatnya lebih mudah digunakan.

7. Karena setiap komputer memiliki file yang tersimpan dan dapat digunakan dengan komputer lain secara bersamaan, itu tidak akan mengganggu pekerjaan komputer lain di jaringan.

Kekurangan peer to peer

Adapun kekurangan peer to peer adalah sebagai berikut:

1. Semua pengguna mengontrol sistem keamanan jaringan dengan mengatur keamanan fasilitas mereka sendiri.

2. Semua komputer memiliki data, jadi setiap komputer memiliki backup data.

3. Karena jenis jaringan peer to peer yang digunakan setiap komputer yang terhubung memungkinkan mereka untuk terlibat dalam komunikasi yang ada, pengaturan dan konfigurasi jaringan menjadi lebih rumit.

4. Jika salah satu komputer di jaringan terganggu, akses data di semua komputer jaringan juga akan terganggu.

5. Jumlah perangkat komputer yang dapat diakses tidak lebih dari sepuluh komputer, dan topologi peer to peer ini hanya diperuntukkan jangkauan yang sangat kecil.

Adapun beberapa kelebihan dan kekurangan peer to peer diatas penting untuk Anda ketahui dan pahami guna memilih jenis topologi yang sesuai dengan kriteria kebutuhan Anda.

Penerapan Peer to Peer

Ternyata penerapan topologi peer to peer sering kita temui dan tentu Anda tidak menyadari bahwa kegiatan dalam keseharian Anda didukung oleh topologi peer to peer.

Berikut adalah contoh umum penggunaan jaringan peer to peer:

a.  Menonton film secara langsung/streaming, Pasti Anda tidak asing dengan kegiatan menonton film atau melakukan streaming  di Dailymotion, YouTube, Viu dan sebagainya. Ketiga contoh aplikasi yang mendukung kegiatan streaming Anda seperti diatas mendapat dukungan dari penerapan topologi peer to peer.

b. Komunikasi, Selain streaming video atau film, dengan penggunaan topologi peer to peer Anda dapat melakukan komunikasi dengan teman, saudara, kerabat Anda secara online. Dengan melalui aplikasi pesan instan, seperti Skype, Yahoo Messenger, Zoom memungkinkan pengguna berkomunikasi melalui pesan teks dan video call melalui kamera.

Bahkan saat ini, topologi peer to peer juga tersedia dalam berbagai aplikasi populer seperti WhatsApp, Telegram, dan Line. Selain itu, media sosial seperti Instagram, facebook dan aplikasi lainnya yang menggunakan jaringan p2p juga tersedia.

Penting untuk mempertimbangkan kelebihan dan kekurangan peer to peer sebelum Anda yakin menerapkan topologi peer to peer dalam konteks yang sesuai.

Guna mengembangkan bisnis digital Anda dengan lebih efisien dan andal, dapatkan server Lenovo dengan sertifikasi 80+ hanya di Griyasis yang telah selama 31 tahun memberikan pengalaman terbaik konsumen sebagai konsultan IT terbaik Anda.