Kabel sfp - Kabel SFP (Small Form-factor Pluggable) adalah komponen penting dari perangkat transceiver di jaringan komunikasi di era modern. 

Kabel SFP sangat penting untuk mendukung kinerja jaringan yang stabil dan andal karena dapat mentransmisikan data dengan kecepatan tinggi melalui kabel serat optik.

Dalam pembahasan ini, kita akan menjelaskan lebih lanjut tentang kabel SFP dalam berbagai jenis jaringan transceiver, lantas kabel SFP mana yang cocok untuk transceiver Anda? Ayo, temukan jawabannya pada ulasan di bawah ini. 

 

Pengertian Kabel SFP 

Kabel SFP dan transceiver serat optik menjadi semakin penting dalam transmisi data serat optik, terutama dalam transmisi data antara saklar dan peralatan. 

Salah satu jenis kabel yang digunakan untuk menghubungkan perangkat transceiver ke jaringan komunikasi adalah kabel SFP yang mempunyai kepanjangan Small Form-factor Pluggable. 

Diketahui, kabel sfp ini dibuat untuk berfungsi dengan perangkat transceiver yang sesuai dengan standar SFP, seperti SFP, SFP+, dan QSFP. 

Tergantung pada jenis kabel SFP yang digunakan, media transmisi biasanya adalah serat optik atau tembaga.

 

Bagaimana Cara Penggunaan Kabel SFP?

Kabel SFP dapat dengan mudah dipasang ke dalam port SFP yang ada pada perangkat transceiver karena ukurannya yang kecil. 

Untuk aplikasi jaringan yang membutuhkan kinerja tinggi dan keandalan, serat optik yang digunakan pada kabel SFP memiliki keunggulan dalam mentransmisikan data dengan kecepatan tinggi dan jarak jauh sambil mengurangi gangguan elektromagnetik.

Tetapi dengan begitu banyak jenis kabel SFP yang tersedia dengan berbagai macam tipe, mana yang cocok untuk transceiver Anda Artikel ini mungkin membahas masalah ini untuk memberikan beberapa solusi. 

Sebelum memulai topik ini, perlu bagi kita untuk meninjau pengetahuan dasar tentang transceiver serat optik dan kabel serat optik.

 

Tipe-tipe Kabel SFP 

Berdasarkan pada mode kabel serat, struktur kabel atau jenis konektor, adapun kabel sfp pada transceiver dapat dibagi menjadi beberapa tipe yang dapat Anda jadikan pertimbangan ketika ingin menentukan kabel SFP pada transceiver Anda, diantaranya adalah: 

 

1. Kabel SFP single mode dan multimode 

Tipe kabel SFP yang pertama adalah tipe single mode (mode tunggal) dan multimode. 

Jika dilihat dari jenis modem kabel, kabel sfp dapat dibagi menjadi kabel sfp  mode tunggal dan multimode. Kata mode berarti mode transmisi cahaya serat optik pada inti kabel serat optik. 

Apabila kabel sfp single mode dengan fiber glass 9/125 dan berwarna jaket kuning, sedangkan kabel sfp multimode dengan fiber glass OM1 62.5/125 atau OM2 50/125 dan berwarna oranye. 

Selain itu, terdapat kabel patch multimode 10G OM3 dan OM4, yang merujuk pada jenis kabel serat optik yang dirancang khusus untuk mendukung transmisi data pada kecepatan 10 Gigabit per detik (10Gbps) dalam jaringan yang menggunakan teknologi multimode. 

"OM" dalam istilah "OM3" dan "OM4" mengacu pada "Optical Multimode," menandakan bahwa kabel tersebut mendukung transmisi data multimode.

 

2. Kabel SFP Simpleks dan Dupleks

Kabel sfp simpleks terdiri dari inti serat tunggal, sedangkan kabel sfp dupleks terdiri dari dua inti serat dan dapat berupa single mode atau multimode. 

Kabel SFP simpleks adalah tipe kabel SFP yang menggunakan satu helai serat optik untuk mentransmisikan data dalam satu arah. Artinya, kabel ini hanya mendukung komunikasi unidirectional (hanya bisa mengirim atau menerima data). 

Sedangkan, kabel SFP dupleks adalah kabel sfp yang menggunakan dua helai serat optik, satu untuk mentransmisikan data (Tx - transmit) dan satu lagi untuk menerima data (Rx - receive). 

Dengan demikian, kabel duplex memungkinkan komunikasi dua arah (full-duplex), dimana perangkat dapat mengirim dan menerima data secara bersamaan.

Selain itu pada kabel SFP simpleks dan dupleks ada juga rakitan kabel kipas pita, misalnya salah satu ujungnya adalah serat pita dengan multi serat dan satu konektor serat pita seperti konektor MTP yang terdiri atas 12 serat

Sedangkan ujung lainnya adalah kabel serat multi simpleks dengan konektor seperti ST, SC, LC, dan lain sebagainya yang akan dijelaskan pada ulasan berikut. 

 

3. LC, SC, ST, FC, MT-RJ, E2000, MU and MPO/MTP Patch Cable

Kabel SFP juga dapat diklasifikasikan berdasarkan jenis konektor serat optik. Misalnya, kabel SFP LC dinamai sama dengan jenis konektor LC. 

Demikian pula, ada kabel SFP  SC, ST, FC, MTRJ, E2000, MU dan MPO/MTP. Terlebih lagi, ada kabel SFP tipe PC, UPC, APC, yang dibedakan dari polesan konektor seratnya. 

 

Pemilihan Kabel SFP yang Paling Umum Digunakan

Dengan tipe-tipe kabel SFP yang sudah dijelaskan diatas, Anda dapat memilih kabel SFP yang tepat untuk modul transceiver Anda. Ingatlah bahwa jika modul transceiver Anda bukan milik merk ternama seperti Cisco, Anda perlu meminta pemasok merk Anda untuk mendapatkan kompatibilitas yang sesuai. 

Artinya, sebelum Anda mengambil keputusan dalam memilih merk pada transceiver, pastikan terlebih dahulu apakah transceiver tersebut kompatibel dengan berbagai jenis dan perangkat lainnya. 

Faktanya, dalam hal jenis transceiver optik yang sama, pemasok atau produsen yang berbeda dapat menyediakan transceiver dengan spesifikasi yang berbeda. 

 

Kabel SFP Mana yang Cocok Untuk Transceiver Anda?

Guna menentukan mana kabel SFP yang cocok untuk transceiver Anda, ayo simak kasus berikut ini. 

Misalnya, Anda mengambil transceiver serat optik merk Cisco. Kemudian Anda memilih kabel SFP yang tepat untuk menghubungkan transceiver serat optik Cisco yakni SFP-10G-SR dan X2-10GB-SR. Kabel SFP mana yang akan digunakan? 

Berdasarkan pada unsur kompatibilitas modul Transceiver Cisco 10-Gigabit Ethernet, Anda mungkin tahu bahwa SFP-10G-SR adalah modul transceiver SFP+ 10GBASE-SR untuk MMF, panjang gelombang 850nm, dan konektor dupleks LC. 

Sedangkan X2-10GB-SR adalah modul transceiver 10GBASE-SR X2 untuk MMF, panjang gelombang 850nm, dan konektor dupleks SC. Jelas, kedua jenis transceiver optik ini sama-sama untuk MMF, jadi kedua tipe modul transceiver itu sama-sama ditujukan untuk tipe kabel SFP multimode. 

Selain itu, Anda tahu bahwa X2-10GB-SR dirancang untuk konektor dupleks SC dan SFP-10G-SR dirancang untuk konektor LC duplex, jadi Anda  harus menggunakan kabel patch dengan konektor duplex SC-LC.

Dari contoh kasus diatas, dapat disimpulkan bahwa ketika Anda akan memilih kabel SFP mana yang cocok untuk transceiver Anda, Anda perlu memperhatikan unsur kompatibel dari kabel SFP yang akan dihubungkan ke modul transceiver Anda dari aspek jenis kabel serat, jenis modem kabel dan aspek lainnya. 

Informasi lebih lanjut silahkan hubungi situs web kami yang menyediakan perangkat server Lenovo, SFP Mikrotik dan SFP 10G yang terbaik dan termurah hanya di griyasis.com