Hari ini kita melihat persebaran data di mana saja dan setiap saat bertambah. Segala bentuk data seperti video, suara, tulisan, foto, koordinat, dan lainnya yang mungkin tidak Anda sadari ada di sekeliling kita. Dengan tren penggunaan smartphone yang terus meningkat, apakah terbayang untuk hidup tanpa penggunaan smartphone? Segala aktivitas penggunaan aplikasi smartphone menghasilkan data-data dan terus bertambah seiring berjalannya waktu.


Dalam bertumbuhnya data, kita harus menyadari bahwa lahirnya data bersumber dari kecerdasan intelegensi (AI) dan machine learning. Mereka merekam data demi data dan mengirimkannya ke data center. Seiring berjalannya waktu, bagaimana data tersebut berkembang di masa depan? dan bagaimana peran data center dalam menghadapi perkembangan data tersebut?


Transisi Digital


Seiring dengan transisi populasi ke dunia digital baru, industri data center Indonesia akan tetap ada dan mengalami fase pertumbuhan yang jauh lebih kuat di tahun-tahun mendatang. Data center pun merupakan bagian penting dari ekosistem digital. Pertumbuhan pasar data center global diperkirakan akan terus melesat hingga 304,87 juta dollar AS pada 2020-2024. Pertumbuhan tercepat pun terjadi di kawasan Asia Pasifik. 


Perusahaan pemeringkat saham dan obligasi asal Amerika Serikat S&P merilis studi yang mengungkapkan bahwa kawasan Asia Pasifik akan mencapai peningkatan pasar data center sekitar 10 persen compound annual growth rate (CAGR) pada 2017-2022. Perencanaan untuk meningkatkan infrastruktur data center dengan pemanfaatan teknologi artificial intelligence (AI) dan otomasi pun semakin menjadi prioritas banyak perusahaan. Hal tersebut bertujuan untuk mendorong efisiensi operasional dan ketahanan bisnis. 


Perkembangan Teknologi AI 


Selama bertahun-tahun, AI dan pembelajaran mesin (machine learning) telah mengalami perkembangan signifikan. Dalam hal data center, algoritma yang telah dibangun untuk otomasi dan pemeliharaan prediktif disempurnakan sehingga memungkinkan departemen TI lebih fokus pada strategi perencanaan dibandingkan mengerjakan tugas yang bersifat rutinitas. Algoritma memanfaatkan data historis untuk memprediksi segala gangguan dengan lebih akurat saat pemeliharaan dibutuhkan. 


Produk Baru Algoritma tidak hanya dapat memberikan peringatan kepada departemen TI mengenai kemungkinan terjadi kegagalan, sistem cerdas ini juga dapat meminimalisasi kemungkinan kegagalan berkat model pemeliharaan prediktif berbasis data. Situasi pandemi menyadarkan perusahaan yang masih mengandalkan staf pendukung data center bahwa kondisi yang tak terduga ini menyebabkan ruang gerak mereka menjadi terbatas dan tidak memiliki visibilitas ke dalam operasional data center.


Perusahaan bisa memanfaatkan platform manajemen berbasis cloud generasi terbaru, seperti EcoStruxure IT with Public API. Dengan platform tersebut, staf TI dapat mengelola data center dari jarak jauh dan dengan cara yang jauh lebih aman. Kemampuan prediktif Perusahan juga bisa meningkatkan kecerdasan dan otomasi infrastruktur data center agar jadi lebih andal dan efisien, baik dalam hal konsumsi maupun pengelolaan energi. 


Perawatan reaktif merupakan sebuah tindakan yang dilakukan tim TI saat peralatan atau sistem sudah terganggu. Manfaatkan Teknologi AI dan pembelajaran mesin akan mendukung manajemen infrastruktur data center. Disrupsi teknologi seperti ini akan mengintegrasikan manusia dan mesin dalam mengelola data center digital. Seiring dengan kemajuan transformasi digital, kita akan melihat data center berkembang berdasarkan pengalaman dunia nyata dan didorong oleh permintaan akan tingkat profitabilitas yang semakin tinggi dari perusahaan. 


Kesimpulan

Seiring dengan kemajuan transformasi digital, kita akan melihat data center berkembang berdasarkan pengalaman dunia nyata dan didorong oleh permintaan akan tingkat profitabilitas yang semakin tinggi. Teknologi AI satu sisi akan membantu kehidupan manusia. Namun seiring berjalannya waktu kita harus menyadari dan menerima bahwa peranan AI akan disegani perusahaan di masa depan. Seiring diseganinya maka penggunaan data center sebagai pusat penampung data yang dihasilkan AI pun akan lebih banyak. Oleh karena itu tren dan masa depan data center akan terus berkembang di era transformasi digital.