Saat ini penggunaan fiber optik dalam jaringan semakin diminati oleh masyarakat, oleh karena itu banyak perusahaan di bidang ISP dan MSP. 

Mulai menawarkan jasa pemasangan dan pemasangan internet menggunakan kabel fiber optik. 

Fiber optik adalah jenis kabel yang terbuat dari kaca atau plastik, sehingga sangat halus dan dapat mengirimkan data dengan cara terbaik dan optimal.

Di dalam artikel ini kami akan membahas mengenai Core Fiber Optik secara lengkap yang sudah kami rangkum. Berikut penjelasannya!

Apa itu Core fiber optik ? 

Core fiber optik adalah bagian dari struktur fiber optik yang berfungsi sebagai media penghantar cahaya dari sisi pengirim ke sisi penerima. 

Core fiber optik terbuat dari fiber kaca atau plastik yang sangat halus dan lebih kecil dari sehelai rambut. 

Diameter core fiber optik dapat bervariasi, tergantung pada jenis fiber optik yang digunakan. 

Pada single-mode fibers, diameter core fiber optik sangat kecil, yaitu sekitar 0.00035 inch atau 9 micron. 

Semakin besar diameter core fiber optik, semakin banyak cahaya yang dapat ditransmisikan melalui kabel fiber optik tersebut.

Selain core fiber optik, struktur fiber optik juga terdiri dari cladding dan coating. 


Prinsip Kerja Fiber Optik

Struktur Fiber optik terdiri dari beberapa komponen utama, yaitu Cladding, Core, dan Buffer Coating. 

Core, atau inti, adalah fiber kaca yang tipis yang berfungsi sebagai media untuk perambatan cahaya, sehingga memungkinkan pengiriman sinyal cahaya. 

Cladding adalah lapisan luar yang melindungi inti dan memantulkan kembali cahaya yang keluar kembali ke dalam inti. 

Sedangkan Buffer Coating adalah lapisan pelindung plastik yang bertujuan untuk melindungi fiber optik dari kerusakan yang disebabkan oleh lenturan kabel dan gangguan eksternal, seperti kelembaban.

Prinsip kerja fiber optik tergantung pada prinsip jumlah pantulan internal. Bergantung pada sudut di mana ia menyentuh permukaan, cahaya dipantulkan atau dibiaskan.

Prinsip ini berfokus pada pengoperasian fiber optik. Membatasi sudut transmisi gelombang cahaya memungkinkan kontrol yang efektif untuk kesempurnaan.

Gelombang cahaya ditutupi oleh inti fiber optik, seperti sinyal frekuensi radio yang ditutupi oleh kabel koaksial. 

Gelombang cahaya dipandu ke ujung fiber saat dipantulkan di inti. Kabel fiber optic biasa digunakan pada infrastruktur jaringan telekomunikasi, seperti jaringan telepon dan komputer.  

Penggunaan core fiber optik bisa memberikan kelebihan maupun kekurangan yaitu:

 

Kelebihan dan Kelemahan Fiber Optik

Ada beberapa kelebihan core fiber optik antara lain:

1. Dengan kapasitas (bandwidth) yang besar, proses transfer informasi dapat dilakukan dengan kecepatan tinggi hingga mencapai beberapa gigabit per detik.

2. Kehilangan sinyal lebih sedikit, tidak akan terpengaruh oleh gelombang elektromagnetik dan frekuensi radio karena terbuat dari kaca murni dan plastik.

3. Kompak, ringan, tipis dan fleksibel. Diameter lebih kecil dari kawat tembaga untuk pengiriman dan pemasangan yang lebih mudah.

4. Murah dibandingkan dengan kinerja transmisi kabel tembaga. Kapasitas lebih tinggi

5. Fiber optik aman dan tidak mudah terbakar sehingga tidak menghantarkan listrik.

 

Kekurangan Fiber Optik

Selain keunggulan yang ditawarkan oleh kabel optik, terdapat pula kelemahan, antara lain harga penyambungan yang relatif mahal karena membutuhkan alat khusus serta perlunya keahlian dan ketelitian saat penyambungan kabel optik. 


Fungsi Core Fiber Optik

Fungsi dari core fiber optik adalah sebagai media penghantar cahaya dari sisi pengirim ke sisi penerima. Berikut adalah beberapa fungsi dari core fiber optik:

1. Mengantarkan sinyal cahaya

Core fiber optik berfungsi sebagai media penghantar cahaya yang memungkinkan pengiriman sinyal cahaya dari satu tempat ke tempat lainnya. Sinyal cahaya yang dikirimkan melalui core fiber optik dapat berupa sinar laser atau sinar LED.

2. Menentukan jenis fiber optik yang digunakan

Core fiber optik merupakan bagian terpenting dari fiber optik karena menentukan jenis fiber optik yang digunakan, baik single-mode fibers maupun multimode fibers. Diameter core fiber optik dapat bervariasi, tergantung pada jenis fiber optik yang digunakan.

3. Memungkinkan pengiriman data dengan kecepatan tinggi

Penggunaan core fiber optik sebagai media transmisi memungkinkan pengiriman data dengan kecepatan tinggi. Hal ini dikarenakan cahaya yang dikirimkan melalui core fiber optik dapat bergerak dengan kecepatan yang sangat tinggi.

4. Memungkinkan pengiriman data dalam jarak yang jauh

Penggunaan core fiber optik juga memungkinkan pengiriman data dalam jarak yang jauh. Hal ini dikarenakan cahaya yang dikirimkan melalui core fiber optik dapat bergerak dalam jarak yang sangat jauh tanpa mengalami degradasi sinyal yang signifikan.

5. Memungkinkan pengiriman data dengan gangguan rendah

Penggunaan core fiber optik juga memungkinkan pengiriman data dengan gangguan rendah. Hal ini dikarenakan sinyal cahaya yang dikirimkan melalui core fiber optik tidak terpengaruh oleh interferensi elektromagnetik atau gangguan lainnya.

 

Jenis Jenis Core Fiber Optik

Jenis-jenis core fiber optik yang ada dan karakteristik masing-masing jenisnya adalah sebagai berikut:

1. Berdasarkan Mode

- Single-mode fibers: memiliki diameter core yang sangat kecil, sehingga hanya memungkinkan satu mode cahaya yang dapat melewatinya. Single-mode fibers cocok digunakan untuk jarak jauh dan kecepatan tinggi.

- Multimode fibers: memiliki diameter core yang lebih besar, sehingga memungkinkan beberapa mode cahaya yang dapat melewatinya. Multimode fibers cocok digunakan untuk jarak pendek dan kecepatan rendah.

2. Berdasarkan Cara Penempatan Core

- Step Index: Hanya terdapat dua nilai indeks bias dalam struktur ini, yaitu indeks core dan cladding. core memiliki ukuran yang lebih besar, sedangkan cladding sangat tipis yang melapisi inti.

- Graded Index: memiliki indeks bias yang berubah-ubah, sehingga memungkinkan cahaya untuk melewatinya dengan sudut yang berbeda-beda.

- Step Index Single Mode: hanya ada satu mode cahaya yang dapat melewatinya, sehingga cocok digunakan untuk jarak jauh dan kecepatan tinggi.

3. Berdasarkan Cara Installasinya

- Indoor: digunakan untuk instalasi di dalam gedung atau ruangan tertentu.

- Outdoor: digunakan untuk instalasi di luar gedung atau di bawah tanah.

4. Berdasarkan ITU Standards

- G.652: digunakan untuk single-mode fibers.

- G.651: digunakan untuk multimode fibers.

Karakteristik dari masing-masing jenis core fiber optik adalah sebagai berikut:

- Single-mode fibers: memiliki jarak jangkau yang lebih jauh, kecepatan transmisi yang lebih tinggi, dan gangguan yang lebih rendah.

- Multimode fibers: memiliki jarak jangkau yang lebih pendek, kecepatan transmisi yang lebih rendah, dan gangguan yang lebih tinggi.

- Step Index: mudah diproduksi dan murah, namun memiliki gangguan yang lebih tinggi.

- Graded Index: memiliki gangguan yang lebih rendah, namun lebih sulit diproduksi dan lebih mahal.

- Step Index Single Mode: memiliki jarak jangkau yang lebih jauh dan kecepatan transmisi yang lebih tinggi, namun lebih sulit diproduksi dan lebih mahal.

- Indoor: lebih mudah dipasang dan lebih murah, namun tidak tahan terhadap kondisi cuaca yang ekstrem.

- Outdoor: lebih tahan terhadap kondisi cuaca yang ekstrem, namun lebih sulit dipasang dan lebih mahal.

- G.652: memiliki gangguan yang rendah dan jarak jangkau yang jauh.

- G.651: lebih murah dan lebih mudah diproduksi, namun memiliki gangguan yang lebih tinggi.

Bagaimana apakah anda sudah paham tentang Core Fiber Optik ? jika anda ada ingin mencari produk IT software maupun hardware. 

Anda bisa kunjungi griyasis.com yang menyediakan berbagai produk. Kami juga pernah melakukan kerja sama ketika event Asian Games 2018.