Seiring perkembangan teknologi, perusahaan mulai menggunakan software yang berbeda setiap harinya. Teknologi berbasis cloud khususnya memainkan peran penting dalam perekonomian.
Software berbasis cloud dapat digunakan secara gratis di mana saja selama ada koneksi internet. Jumlah perusahaan yang menggunakan software berbasis cloud semakin meningkat setiap hari karena manfaatnya.
Dalam hal ini, teknologi berbasis Cloud Asset Management (CAM) sangatlah penting.
Di dalam artikel ini kami akan membahas tentang Cloud Asset Management, mulai dari pengertian, software CAM, manfaat, Praktiknya, dan cara mengelolanya.

Apa itu Cloud Asset Management?

Seperti namanya, Cloud Asset Management (CAM) mengacu pada praktik pelacakan dan pengelolaan semua aset yang dapat atau berkontribusi pada pengiriman layanan cloud. 
Contoh asetnya meliputi: penyimpanan virtual atau fisik, server virtual atau fisik, lisensi software, dan informasi pribadi yang mungkin tidak didokumentasikan. 
Cloud asset management adalah bagian non-teknis dari penyampaian layanan cloud yang berasal dari manajemen aset tradisional.
Dan juga sejalan dengan kerangka kerja manajemen TI yang populer seperti siklus hidup layanan ITIL (Information Technology Infrastructure Library). 
Cloud asset management adalah bagian penting dari rencana manajemen bisnis yang efektif yang bertujuan untuk memahami secara sistematis bagaimana aset dibeli, dipelihara, diperbarui, dan dibuang dengan cara yang hemat biaya. 
Untuk bisnis cloud-native, melacak aset cloud sangat penting karena banyak aset tidak berwujud.
Sementara dasar-dasar pelacakan aset dapat dilakukan dengan menggunakan spreadsheet, pendekatan ini hanya masuk akal untuk usaha kecil karena rawan kesalahan dan dapat dengan cepat menjadi tidak praktis. 
Di tingkat perusahaan, di mana banyak perangkat terhubung ke jaringan luas, penggunaan software pelacakan aset khusus sangat penting untuk mengelola asset lifecycle.

Software Cloud Asset Management

Selanjutnya berikut ini terdapat software yang menyediakan untuk manajemen aset yaitu:
Software Manajemen Kinerja Aset - Untuk melacak kinerja dan memperpanjang usia aset tetap, terkadang diberikan sebagai bagian dari paket yang lebih besar, seperti software EAM atau BI.
Software Enterprise Asset Management (EAM) - Untuk melacak aset fisik dalam kasus berskala besar, biasanya mencakup kemampuan kinerja dan biaya.
Software Manajemen Aset TI - Untuk mendokumentasikan inventaris software dan perangkat keras TI.
Software Manajemen Operasi SaaS - Untuk melacak dan mengelola produk SaaS.
Software Manajemen Aset Software - Untuk melacak lisensi software.
Dengan begitu, banyak bisnis yang menggunakan cloud asset management guna untuk mengurangi biaya dengan memanfaatkan keunggulan infrastruktur cloud.

Keuntungan Penggunaan Cloud Asset Management

Di bawah ini terdapat keuntungan dari penggunaan dari cloud asset management, diantaranya:
keamanan
Salah satu manfaat terbesar dari cloud asset management adalah menyediakan keamanan. Cloud asset management dapat mengatasi masalah keamanan yang mungkin terjadi dari menyembunyikan enkripsi data. Dengan seperti itu keamanan data bisa lebih terjamin.
Menghemat waktu
Berkat cloud asset management, perusahaan dapat dengan mudah melacak aset miliknya. Membuatnya, perusahaan tidak perlu menghabiskan waktu mencari informasi aset. 
Akurasi Inventaris
Manfaat lain dari cloud asset management adalah visibilitas sumber daya yang lebih baik di lingkungan cloud. cloud asset management mengumpulkan semua data inventaris dan membuat keputusan manajemen investasi berbasis informasi. 
Keakuratan inventaris memungkinkan perusahaan untuk mengoptimalkan berdasarkan data yang aman. Itu sebabnya perusahaan melakukan perbaikan di area yang tepat. 
Selain itu, cloud asset management mencegah biaya tambahan berkat data inventaris yang tercatat. Dengan cara ini, perusahaan dapat menghemat waktu dan uang.

Data Aset
Informasi aset penting untuk meningkatkan efisiensi aset. Ketika perusahaan memperoleh data aset, perusahaan dapat melakukan transaksi dengan mudah. 
Dengan cara ini, perusahaan dapat melacak aset mereka di lingkungan cloud dan melakukan transaksi pada waktu yang tepat.


Implementasi Terbaik Untuk Cloud Asset Management

Untungnya, software cloud asset management sangat efektif. Berikut ini adalah praktik terbaik manajemen aset yang dapat meningkatkan kesuksesan bisnisnya.
Upayakan Keunggulan Operasional
Keunggulan operasional berarti membangun fondasi untuk observasi, otomatisasi, dan skalabilitas. Ini bisa berarti menerapkan otomatisasi, pemantauan, peringatan, logging, dukungan cloud, mengelola kapasitas dan kuota, memahami waktu puncak, dan mengembangkan budaya keandalan. 

Keandalan Sistem Desain
Keandalan dikomunikasikan kepada semua pemangku kepentingan dalam proses pengembangan dan penyampaian layanan. Meskipun tidak ada satu pun praktik terbaik yang dapat sepenuhnya mencakup dalam memahami keandalan sistem, bahwa keandalan bukanlah tujuan yang ingin dicapai, tetapi kondisi yang harus dipertahankan dapat memberikan petunjuk tentang cara melanjutkan. Keandalan tidak memerlukan waktu aktif 100% yang mahal, keandalan dibangun di atas inovasi dan pengembangan yang cepat, dan keandalan biasanya merupakan fitur utama.
Mengoptimalkan Biaya
Setiap aspek jaringan, dan lingkungan cloud harus dipantau dan diawasi untuk menentukan cara mengoptimalkan biaya. 
Dengan membuat biaya transparan, mendorong tanggung jawab biaya pada staf, memungkinkan pengoptimalan kolaboratif, menyimpan budaya yang mencari inovasi daripada menyalahkan, dan berfokus pada nilai bisnis. 
Dengan demikian, perusahaan dapat mengoptimalkan biaya mereka dengan lebih banyak kontrol dan wawasan.
Optimalkan Performa 
Kinerja harus dioptimalkan melalui penskalaan otomatis dan pemrosesan data, dapat menggunakan GPU dan TPU, serta secara akurat bisa mengidentifikasi aplikasi yang akan disetel.

Tips mengelola Cloud Asset Management

Selanjutnya ada beberapa cara untuk mengelola aset cloud:

Merekrut cloud engineer yang handal untuk membangun dan mengelola infrastruktur cloud perusahaan.
Menggunakan layanan cloud seperti Cloud Storage, Cloud Asset Inventory, dan Cloud Deployment Manager untuk menyimpan, mengelola, dan memantau aset pada cloud.
Menggunakan aplikasi fixed asset management berbasis cloud untuk mengotomatisasi beberapa proses manajemen aset, seperti pemantauan, pemeliharaan, dan perbaikan aset.
Menggunakan pengelolaan endpoint Google untuk mengelola perangkat seluler, desktop, laptop, dan endpoint lainnya.

Dalam mengatur cloud asset management, perusahaan perlu mempertimbangkan keamanan data dan budgeting perusahaan. 
Perusahaan juga perlu memilih vendor cloud asset management yang tepat dan mempertimbangkan keterampilan yang dibutuhkan untuk menjadi ahli cloud asset management.
Sekarang bagaimana, sudahkah anda paham mengenai cloud asset management?
Jika anda ada yang ditanyakan atau ingin berkonsultasi, anda bisa kunjungi website kami griyasis.com
Di website tersebut telah tertera kontak yang bisa anda hubungi.
Terima kasih telah membaca artikel ini semoga anda mendapatkan wawasan yang lebih luas lagi mengenai dunia IT