Cara kerja sistem operasi jaringan - Konektivitas digital telah menjadi pondasi utama kehidupan kita sehari-hari, peran sistem operasi jaringan menjadi semakin penting. 

Melalui kerja tanpa henti di balik layar, sistem operasi jaringan memainkan peran yang sangat penting dalam mengkoordinasikan jutaan bahkan milyaran perangkat yang saling terhubung di seluruh dunia. 

Sehingga sangat penting di era sekarang Anda mengetahui definisi dan bagaimana cara kerja sistem operasi jaringan dalam pengoperasiannya yang telah menolong Anda dan pengguna internet lainnya melakukan aktivitas berbasis online. 

Lantas, bagaimana cara kerja sistem operasi jaringan? Simak dan temukan jawaban nya pada paragraf berikut ini. 


Apa Itu Sistem Operasi Jaringan 

Adapun sebelum beralih mengetahui  bagaimana cara kerja sistem operasi jaringan, ayo kenali apa itu sistem operasi jaringan terlebih dahulu agar Anda akan lebih mudah dalam memahaminya. 

Mulai dari akhir tahun 1980-an dan awal tahun 1990-an, istilah sistem operasi jaringan (Network Operating System) menjadi sangat populer.

Sistem Operasi Jaringan adalah perangkat lunak yang dirancang khusus untuk mengelola dan mengkoordinasikan aktivitas dalam suatu jaringan komputer. 

 

Fungsi Sistem Operasi Jaringan 

Sebelum beralih ke cara kerja sistem operasi jaringan, adapun fungsi utama dari sistem operasi jaringan adalah memungkinkan perangkat keras dan perangkat lunak jaringan bekerja bersama secara efisien dan koordinatif, sehingga pengguna dapat berbagi sumber daya dan berkomunikasi dengan mudah di seluruh jaringan.

Sistem operasi jaringan biasanya terdiri dari berbagai layanan yang dimaksudkan untuk melayani pengguna. Beberapa di antaranya adalah layanan berbagi berkas, layanan berbagi alat pencetak, layanan DNS, dan layanan HTTP, dan sebagainya. 

 

Model Sistem Operasi Jaringan: P2P dan Client Server

Sistem operasi jaringan memiliki beragam aplikasi yang memberikan manfaat penting bagi pengguna dalam lingkungan komputer terhubung. 

Terdapat dua jenis cara kerja sistem operasi jaringan: sistem operasi jaringan peer to peer dan sistem operasi jaringan client server. Berikut ini adalah deskripsi dari berbagai cara kerja sistem operasi jaringan serta penggunaannya, diantaranya adalah:

Peer to Peer (P2P)

Cara kerja sistem operasi jaringan peer to peer memungkinkan komputer yang berada dalam jaringan yang sama untuk berbagi berkas dan sumber daya. Sistem ini juga memiliki akses tertentu yang dapat digunakan di jaringan yang terhubung.

Dalam cara kerja sistem operasi jaringan model peer to peer setiap perangkat dalam jaringan dianggap setara dan memiliki kemampuan untuk berfungsi sebagai server maupun client. 

Tidak ada perangkat utama yang memiliki kontrol penuh terhadap sumber daya atau layanan. Setiap perangkat dapat berbagi sumber daya seperti file, printer, atau koneksi internet dengan perangkat lainnya. 

Contoh penggunaan yang umum dari model P2P termasuk berbagi file antara pengguna di jaringan, bermain game melalui jaringan lokal, dan berbagi printer.

Client server 

Berbeda dari cara kerja sistem operasi jaringan peer to peer, cara kerja sistem operasi jaringan client server memberikan jaringan kemampuan untuk menjalankan berbagai fungsi dan layanan pada satu atau lebih komputer server. 

Komputer server berfungsi sebagai pusat sistem, yang mengatur akses, sumber daya, dan keamanan untuk perangkat lainnya yang terhubung ke jaringan.

Adapun model penggunaan cara kerja sistem operasi jaringan ini cocok untuk lingkungan jaringan yang lebih besar dan kompleks, seperti jaringan bisnis dan internet.

 

Cara Kerja Sistem Operasi Jaringan

Cara kerja sistem operasi jaringan bekerja tidak sama dengan cara komputer pribadi bekerja. Terkait cara kerja sistem jaringan komputer dapat memenuhi standar dasar, ada empat komponen utama yang diperlukan, diantaranya adalah sebagai berikut:

1. Sender, bertugas sebagai pengirim data
2. Protokol, bertugas sebagai perintah untuk mengkodekan data informasi
3. Media transmisi, bertugas sebagai media atau sarana pengiriman data
4. Receiver, bertugas sebagai penerima data yang dikirimkan oleh sender

Dalam cara kerja sistem operasi jaringan client server, pada satu komputer server dan beberapa komputer klien. Perangkat lunak jaringan yang digunakan pada protokol dapat mengubah fungsi antara komputer klien dan server, dan semua komputer klien memiliki kemampuan untuk memberikan informasi pada komputer server.

Sedangkan pada cara kerja sistem operasi jaringan peer to peer, semua komputer melakukan tugas pengiriman dan penerimaan data yang sama, kondisi klien server sangat berbeda. Dengan kata lain, komputer dalam sistem operasi jaringan peer-to-peer berfungsi sebagai klien dan server sekaligus.

 

Daftar Layanan Jaringan

Selain cara kerja sistem operasi jaringan yang beragam dan mempunyai kegunaan yang berbeda, adapun berikut ini adalah sejumlah layanan jaringan yang perlu Anda ketahui, yakni sebagai berikut:

1. DHCP (Dynamic Host Configuration System), adalah layanan cara kerja sistem konfigurasi host dinamis. DHCP merupakan layanan sistem operasi jaringan yang secara otomatis memberikan IP address kepada klien yang meminta IP address dalam jaringan komputer.

2. DNS (Domain Name System), adalah layanan cara kerja sistem operasi jaringan yang dapat menerjemahkan IP address menjadi nama domain atau sebaliknya. Ini memungkinkan orang untuk mengakses IP address server hanya dengan menulis namanya.

3. FTP (File Transfer Protocol), adalah sebuah layanan cara kerja sistem operasi jaringan yang dikenal sebagai Protokol Transfer File yang mempunyai tugas membantu proses pertukaran file di antara komputer di jaringan.

4. Web server, Layanan sistem operasi jaringan yang dikenal sebagai Web Server menerima permintaan akses melalui protokol HTTP atau HTTPS, atau browser, dan mengirimkannya kembali dalam bentuk halaman web, biasanya berbentuk dokumen type HTML.

5. Remote server, Layanan sistem operasi jaringan yang disebut server jarak jauh memungkinkan pengguna mengontrol dan mengelola komputer dari jarak jauh dimana saja dan kapan saja. Layanan cara kerja sistem operasi jaringan ini menolong pengguna yang memiliki kesibukan lain dan tidak memiliki waktu memantau sistem operasi jaringan terus menerus. 

 

Karakteristik Cara Kerja Sistem Operasi Jaringan

Cara kerja sistem operasi jaringan mempunyai  beberapa fitur penting yang memastikan bahwa jaringan beroperasi dengan lancar. Adapun karakteristiknya adalah sebagai berikut:

Berkolaborasi

Adapun cara kerja sistem operasi jaringan sangat mirip dengan kerja tim, dimana perangkat dapat berbicara satu sama lain dan berbagi sumber daya, seperti printer dan file, melalui sistem operasi jaringan. 

Pengendalian Jalur

Bayangkan jika lalu lintas di jalan tidak diatur. Sistem operasi jaringan, seperti lampu lalu lintas, memastikan bahwa data bergerak dengan lancar di jaringan.

Tokoh utama

Pada cara kerja sistem operasi jaringan, ada tokoh utama yang berperan penting dan tentu perangkat ini sudah tidak asing lagi di telinga Anda. Perangkat tersebut adalah server. 

Server ini berfungsi sebagai pusat untuk menyediakan layanan seperti email dan file, dan kemudian ada klien yang meminta bantuan dari server ini, maka server akan melakukan permintaan tersebut. 

Akses yang Tepat 

Karakteristik pada cara kerja sistem operasi jaringan ini mirip dengan memiliki kunci untuk pintu yang tepat. Sistem operasi jaringan memastikan bahwa setiap orang hanya dapat mengakses hal-hal yang mereka butuhkan saja. 

Sederhana namun rumit 

Mengatur dan mengendalikan cara kerja sistem operasi jaringan dikatakana sederhana, tetapi Anda tidak boleh melupakan ada banyak detail yang harus diperhatikan yang membuat cara kerja sistem operasi jaringan ini sederhana namun rumit. 

Informasi lebih lanjut silahkan hubungi situs web kami yang menyediakan perangkat server Lenovo, SFP Mikrotik dan SFP 10G yang terbaik dan termurah hanya di griyasis.com.