Pertumbuhan ekonomi digital di dunia terus naik seiring melesatnya jumlah pengguna internet. Namun hal itu juga harus diikuti dengan pembangunan infrastruktur digital yang memadai, termasuk fasilitas data center. Seperti apa trennya di masa depan?
Di masa depan, kita akan memiliki lebih banyak operator data center, khususnya yang terpisah dari operator telekomunikasi karena operator telekomunikasi lebih banyak menyediakan layanan yang terkait 5G dibandingkan dengan layanan dasar infrastruktur IT. Berdasarkan laporan dari IDC FutureScape, pada akhir tahun 2021, 80% perusahaan akan menerapkan mekanisme peralihan infrastruktur dan aplikasi IT yang berpusat pada cloud dua kali lebih cepat dari sebelum terjadinya pandemi.
Negara seperti Indonesia memantapkan diri sebagai negara ekonomi digital mandiri dengan munculnya ide-ide lokal untuk menangani permasalahan khas tiap negara. Maka, akan ada pembangunan data center lebih besar di luar kota Jakarta, misalnya Surabaya. Adapun yang mendorong peningkatan permintaan data center di Indonesia antara lain adalah Internet of Things (IoT) karena layanan digital sudah tidak dapat dipisahkan dari kehidupan kita sehari-hari. Kemudian dengan teknologi berbasis 5G, operator diharuskan menyediakan lebih banyak layanan dibanding sebelumnya. Jaringan teknologi berbasis 5G akan membutuhkan trafik data yang lebih padat dan cepat, yang akan meningkatkan permintaan pada kapasitas data center.
Kebutuhan data center suatu negara didorong meningkatnya pengguna internet dan medsos serta konektivitas lebih luas. Permintaan fasilitas internet meningkat eksponensial di masa depan. Kemudian ada pula visi pemerintah masing masing negara untuk meningkatkan 'Industri 4.0' ke tahap selanjutnya, mendorong kebutuhan lebih banyak data center karena nantinya nelayan dan petani akan mendapat dukungan online dari ribuan startup teknologi terkait upaya mendigitalkan 8 juta Usaha Mikro Kecil Menengah UMKM.
Dimasa depan, cloud juga akan mendukung cara perusahaan beradaptasi dengan new normal. Diprediksi bahwa pasar global infrastruktur public cloud akan tumbuh 35% menjadi USD 120 miliar pada tahun 2021. Riset tersebut menyebutkan penyedia cloud hyperscale seperti Alibaba, Microsoft, Google, dan AWS telah jadi pendorong kuat bagi pasar di dunia termasuk Indonesia dengan mengumumkan mereka akan membuka data center sendiri dikarenakan penerapan cloud computing yang cepat.
Institusi pendidikan, rumah sakit, asuransi, sektor perbankan mungkin akan beralih ke cloud computing. Pada dasarnya sektor apapun dengan sistem lama yang perlu ditingkatkan akan mendapat manfaat paling banyak dari migrasi ke cloud. Hal ini seiring going green jadi tren, misalnya Google berkomitmen agar semua data center dan bangunannya di seluruh dunia didukung secara eksklusif oleh energi terbarukan pada tahun 2030. Sebagian energi yang digunakan akan berasal dari sumber daya ramah lingkungan yang memungkinkan fasilitas menghasilkan listriknya sendiri tanpa bergantung pada jaringan listrik negara. Ini akan membantu menghasilkan pendinginan tanpa listrik, yang meningkatkan efisiensi dan mengurangi Power Usage Effectiveness (PUE).
Di sisi lain, mengenai masa depan data center di era IoT, riset Cisco menyebut akan ada lebih dari 50 miliar perangkat yang terhubung di seluruh dunia mulai tahun 2021. Semua perangkat yang terhubung ini akan menghasilkan data dalam jumlah yang besar, dan semua data ini akan melewati atau bahkan berakhir di data center. Data center harus mampu menangani fungsi baru dari perubahan penerapan IoT.
Kesimpulan
Di masa depan, penggunaan internet akan terus berkembang, ditambah dukungan perkembangan layanan internet 5G, aktivitas dan kebutuhan manusia terhadap internet juga semakin berkembang dengan pesat. Dengan perkembangan tersebut, penyedia infrastruktur harus mengimbangi demand yang ada, termasuk di dalamnya adalah kebutuhan akan data center. Di masa depan, penggunaan penyimpanan berbasis cloud juga akan semakin banyak digunakan. Ini akan menguatkan para pengembang untuk berinvestasi pada infrastruktur yang mendukung perkembangan data yang di dalamnya data center memainkan peran yang vital.